Jimmynallsproject – Ibarat terowongan tak berujung, pandemi COVID-19 tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat. Hari demi hari kita lihat di media massa bahwa jumlah infeksi virus terus meningkat dan memecahkan rekor demi rekor. Namun sebenarnya ada hikmah atau sedikit hikmah di balik pandemi ini. Karena aktivitas komunitas di rumah mereka masih terbatas, ketergantungan komunitas pada perangkat untuk mencari hiburan atau mengakses media sosial menjadi semakin tinggi. Ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk memanfaatkan peluang langka ini. Survei terbaru Our World In Data, jumlah pengguna media sosial saat ini mencapai 3,6 miliar orang dengan Facebook sebagai media sosial terpopuler. Diperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 4,41 miliar orang pada tahun 2025. Apakah ini berarti kita perlu menempatkan pemasaran media sosial di garis depan? Tentunya tidak akan efektif jika perencanaan dan pelaksanaan strategi yang digunakan tidak efisien. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang memadai tentang perencanaan dan pelaksanaan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Di sini saya akan menggunakan teori manajemen strategis yang dijelaskan oleh Fred R. David dan Forest R. David dalam bukunya Manajemen Strategis: Pendekatan Keunggulan Kompetitif, Konsep, dan Kasus. Dalam bukunya, Fred and Forest memaparkan tiga aktivitas pemasaran yang penting dalam menerapkan strategi, yaitu melibatkan pelanggan di media sosial (pemasaran melalui media sosial), melakukan segmentasi pasar secara efektif, serta mengembangkan dan menggunakan bagan posisi produk.
Libatkan pelanggan di media sosial (pemasaran melalui media sosial)
Pemasaran media sosial kini telah menjadi isu strategis utama. Pemasaran telah berkembang dari komunikasi satu arah, yaitu produsen menginformasikan produknya kepada konsumen, tetapi menjadi komunikasi dua arah. Pemasaran saat ini harus melibatkan konsumen melalui media sosial untuk memberikan saran dan masukan tentang pengembangan produk, layanan pelanggan, dan ide-ide baru. Di sinilah media sosial berperan penting. Media sosial adalah salah satu cara tercepat, termurah, dan paling efektif untuk menjangkau konsumen yang kurang lebih mencerminkan situasi nyata di dunia nyata.
Lalu apa yang harus Anda lakukan? Producer marketing harus selalu menanggapi komentar dan masalah di halaman media sosial, menelusuri pernyataan negatif atau menyesatkan, melihat diskusi online tentang perusahaan, dan mengumpulkan informasi tentang opini dan keinginan konsumen. Konsumen yang secara sukarela membicarakan suatu produk / bisnis melalui pesan Facebook, tweet, komentar, email, dll., Sangat berguna bagi perusahaan karena mereka memberikan gambaran kepada produsen tentang bagaimana produk tersebut diterima di pasar.
Pembicara internet marketing menawarkan tujuh prinsip baru dalam pemasaran. Ketujuh prinsip tersebut antara lain,
- Jangan hanya berbicara dengan konsumen, tetapi bekerjasamalah dengan mereka dalam proses pemasaran;
- Berikan alasan mengapa konsumen harus berpartisipasi;
- Mendengarkan dan memasukkan percakapan di luar situs web perusahaan;
- Menahan diri dari menjual, menjual, menjual. Tarik, tarik, tarik (konsumen) yang lebih baik;
- Jangan mengontrol percakapan online, biarkan mengalir sebagaimana adanya;
- Carilah orang-orang yang menguasai teknologi pemasaran, yaitu orang-orang yang memiliki keterampilan di bidang pemasaran, teknologi, dan interaksi sosial;
- Kuasai / gunakan pesan instan (pesan instan) dan obrolan.
Lakukan segmentasi pasar secara efektif
Segmentasi pasar adalah pembagian pasar menjadi beberapa sub pasar sesuai dengan perilaku dan kebutuhan konsumen. Jadi mengapa segmentasi pasar penting? Segmentasi pasar menjadi penting karena hal-hal berikut:
- Strategi seperti pengembangan pasar, pengembangan produk, penetrasi pasar, dan diversifikasi membutuhkan peningkatan penjualan melalui produk baru dan pangsa pasar. Ini membutuhkan segmentasi pasar yang baru atau lebih baik.
- Segmentasi pasar menawarkan fleksibilitas kepada perusahaan untuk bekerja dengan sumber daya terbatas karena tidak memerlukan produksi massal, distribusi, dan periklanan yang terfokus.
- Keputusan segmentasi pasar berdampak langsung pada variabel dalam bauran pemasaran dalam hal produk, lokasi, promosi dan harga
Dalam membuat segmen pasar, terdapat banyak dasar dari segmentasi pasar yang secara garis besar dapat dibagi menjadi empat, yaitu geografis, demografis, psikografis, dan perilaku. Beberapa contoh dasar segmentasi pasar adalah: jenis kelamin, tempat tinggal (kota atau kota), usia, tingkat pendapatan, pendidikan, agama, ras, kelas sosial, kepribadian, tingkat penggunaan, loyalitas produk dan banyak lagi.
Pengembangan dan penggunaan bagan posisi produk
Pengembangan bagan pemosisian produk merupakan kelanjutan dari segmentasi pasar. Jika pasar tersegmentasi, pemasar akan mengetahui kelompok konsumen tertentu yang menjadi sasaran. Oleh karena itu perlu diketahui apa yang diinginkan dan diharapkan konsumen. Positioning produk diperlukan untuk menentukan apa yang diinginkan dan diharapkan konsumen. Penempatan produk memerlukan penggambaran skematis untuk menggambarkan bagaimana produk atau layanan perusahaan dibandingkan dengan pesaing dalam dimensi utama untuk mencapai kesuksesan di dunia industri. Oleh karena itu, penempatan produk dapat digunakan untuk memutuskan bagaimana memenuhi kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen tertentu.
Berikut langkah-langkah konsultan internet marketing untuk mempersiapkan penempatan produk pada peta perseptual.
- Pemilihan kriteria utama yang secara efektif dapat membedakan produk atau layanan dari pesaing
- Membuat diagram peta dua dimensi untuk penempatan produk dengan kriteria pada setiap sumbu (X dan Y)
- Menempatkan produk / jasa pesaing utama pada matriks yang menghasilkan empat kuadran
- Identifikasi area di peta penempatan di mana produk / layanan bisa menjadi yang paling kompetitif
- Carilah area pasar (segmen khusus) yang belum dimanfaatkan pesaing